
Kudis disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, tungau berkaki
delapan yang hidup di kulit manusia. Saat berada di kulit, rasa perih,
bahkan kualitas hidup dan perasaan tidak nyaman adalah hal yang akan
diderita jika terinfeksi penyakit ini.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, semua orang bisa menederita
kudis dan penyebab utamanya adalah kontak langsung. Penyakit ini dapat
ditularkan melalui kontak hubungan seksual atau kontak kulit ke kulit.
Anda juga harus waspada, bahwa kudis juga bisa ditularkan melalui
pakaian, atau handuk dari penderita kudis lain.
Terkena penyakit kudis bisa terjadi sangat cepat. Setelah terkena
infeksinya, dalam beberapa hari, mungkin Anda tidak akan merasakan
apa-apa, karena pada saat itu tungau betina baru melakukan reproduksi
dan menghasilkan telur. Setelah telur menetas, di kulit Anda akan
terbentuk gelombang atau bintik-bintik bersisik berwarna merah. Setelah
itu, di kulit yang terifeksi akan terjadi peradangan dan terasa gatal.
Itulah tanda-tanda terkenan kudis, yang harus Anda perhatikan. Jika
sudah terlihat seperti itu, maka harus dilakukan pengobatan untuk
mengusirnya.
Kudis dapat dicegah juga dapat diobati. Untuk pengobatannya bisa
digunakan salep kudis atau dengan obat herbal. Beberapa jenis obat yang
bisa digunakan adalah sebagai berikut:


Kudis bukanlah infeksi,
tetapi kutu. Tungau kecil yang disebut Sarcoptes scabiei mendirikan
sarang di lapisan luar kulit manusia. Sebagai tungau liang dan bertelur
di dalam kulit, kutu menyebabkan gatal tanpa henti dan bentol merah. -
See more at:
http://www.obatherbalmulti.com/2014/06/obat-gatal-kudis.html#sthash.BMbJgceC.dpuf
Kudis bukanlah infeksi,
tetapi kutu. Tungau kecil yang disebut Sarcoptes scabiei mendirikan
sarang di lapisan luar kulit manusia. Sebagai tungau liang dan bertelur
di dalam kulit, kutu menyebabkan gatal tanpa henti dan bentol merah. -
See more at:
http://www.obatherbalmulti.com/2014/06/obat-gatal-kudis.html#sthash.BMbJgceC.dpuf